Teknis Budidaya Semangka
(Citrullus Lanatus)
Full Power
SYARAT TUMBUH
Tanaman semangka dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 50 - 400 mdpl. Apabila ketinggian lebih dari 800 mdpl tanaman tidak berproduksi dengan optimal, buah tidak dapat besar dan usia panen lama (usia mundur dari morfologi.)
Tanaman semangka memerlukan sinar matahari penuh dengan lama penyinaran ideal antara 10 - 12 jam/hari. Tanaman semangka memerlukan suhu yang optimal antara 25º - 30ºC dan tidak dapat tumbuh apabila bersuhu kurang dari 18ºC.
Kelembapan udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman semangka. Dalam kelembapan yang tinggi tanaman semangka mudah terserang penyakit, kelembapan yang ideal 50% - 70%.
Tanaman semangka akan tumbuh baik apabila tanahnya ber-pH 6 - 6.8. Pada lahan open field/lahan terbuka curah hujan yang ideal adalah 2000 mm/tahun.
-20 Hst PERSEMAIAN
Media Semai :
Tanah yang telah diayak halus (tanah di bawah pohon bambu paling baik) sebesar 80%
Kotoran kambing fermentasi/pupuk organik ZOOMASS sebesar 10%
Pasir halus sebesar 5%
BIO FOSFAT+++ 5%
Diaduk rata dan dimasukkan dalam polybag/pot tray kemudian bila benih siap disemai maka media semai dilembapkan dengan cara dispray air ditambah dengan :
RADIX 1 ml/ltr
BIG PHOSPOR 1 ml/ltr
NPK FOLIUM 1 gr/ltr
Benih :
Sebelum disemai benih ditreatment terlebih dahulu untuk pengendalian penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Antraknose, Phytium dan Erwinia serta untuk memecahkan dormansi benih dengan cara :
Pilih varietas yang tahan HPT dan potensi yang tinggi
Rendam benih selama 4 - 24 jam dengan
ZEPHYR (Fungisida/Bakterisida) 5 gr/ltr
RADIX (ZPT) 4 ml/ltr
NPK SUPER FOLIUM 1 gr/ltr
Setelah itu tiriskan dan kering anginkan kemudian semai pada tempat persemaian benih atau pot tray dengan kedalaman lubang 1 cm (jangan terlalu dalam.) Kedalaman lubang harus sama supaya bibit tumbuh seragam dan menghindari benih gagal tumbuh. Setiap lubang pada pot tray diisi 1 benih semangka, kemudian lubang diuruk menggunakan media tanam yang masih tersisa dengan ketebalan kira-kira 0,5 cm. Sirami persemaian secara teratur sampai umur bibit siap pindah tanam.
5 Hss Spray pada batang dan daun
Pengendalian dengan Fungisida dan Bakterisida
Insektisida untuk pengendalian hama (insect) pada persemaian sesuai dosis yang dianjurkan
15 Hss Spray pada batang dan daun
*Hss (Hari setelah semai)
-14 Hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau dicangkul dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan alat Cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30 - 40 cm dan lebar 120 cm (min 100 cm.)
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
Atau minimal 1 kg/lubang tanam
Tujuan dari pupuk organik, sumber mineral mikro dan kapur pertanian diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air.
Barisan bedengan disiram atau dilembapkan dengan air bersih + Radix 2 ml/ltr + Nematisida dan tutup dengan mulsa hitam perak.
PERSIAPAN
Pembuatan larutan kocoran (Cem-ceman)
Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam, lebih lama akan lebih bagus sampai maksimal 30 hari.
0 Hst Penanaman Benih (SISTEM PINDAH TANAM)
Jarak antar bedengan 80 - 100 cm
Lebar lapangan atau bed sulur 250 cm
Jarak dalam barisan 60 - 70 cm (1 bibit/lubang)
Arah barisan bedengan utara - selatan
Populasi ±5000 tanaman
BIO FOSFAT+++ 30 - 40 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar pada lubang tanam sebagai pupuk ganjal (dasar) dan nilai tambahnya dapat menahan serangan bakteri dan cendawan yang merugikan tanaman
Dikocorkan pada pangkal batang bawah,
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;JAVA GREEN 0.25 gr/ltr
NPK BLACK ION 0.25 gr/ltr
3 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
8 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
13 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
18 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
23 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
28 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
33 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
38 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
42 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
47 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
52 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;