Teknis Budidaya Nilam
(Pogostemon cablin Benth)
Full Power
FISIOLOGI UMUM
Tanaman nilam adalah tanaman daerah tropis dan merupakan tanaman semak dengan tinggi 0.3 - 1.3 meter.
Nilam mempunyai akar serabut, berbatang lunak, berbuku-buku, mengembung, dan mengeluarkan air, batangnya berwarna hijau kecoklatan.
Beberapa jenis nilam :
Pogostemon cablin, Benth, berasal dari Philipina, daunnya berbentuk membulat berbentuk jantung bagian bawah daun terdapat bulu-bulu rambut sehingga warna terlihat pucat, jarang keluar bunga, mempunyai kadar minyak 2.5 - 5 % dan komposisi minyaknya bagus.
Pogostemon heyneanus, Benth, berasal dari pulau jawa tumbuh liar di hutan-hutan pulau jawa, bentuk ujung daunnya lebih runcing, tipis dan mudah berbunga, mempunyai kadar minyak rendah sekitar 0.5 - 1.5 % dan komposisi minyaknya kurang bagus.
Pogostemon Hortensis, Backer, asalnya tidak diketahui pasti bentuk daunnya berujung runcing, tipis dan tidak berbunga, mempunyai kadar minyak rendah 0.5 - 1.5 % dan komposisi minyak kurang bagus.
Manfaat minyak nilam merupakan bahan baku penting untuk industri pewangi, kosmetika, karena mempunyai sifat tidak mudah tercuci, tidak mudah menguap, larut alkohol dan dapat dicampur dengan minyak atsiri lainnya, karena sifat ini minyak
nilam dipakai sebagai fiksasi/unsur pengikat untuk industri pewangi.
SYARAT TUMBUH
Pogostemon Optimal pada ketinggian antara 100 - 400 mdpl
Sinar matahari 75 - 100 % bila terkena sinar matahari langsung daun kekuningan dan daun menebal tapi berkadar minyak tinggi, bila dibawah naungan tanaman nilam akan tumbuh subur berwarna hijau daun tipis tapi kadar minyaknya lebih sedikit dari pada yang terpapar sinar matahari langsung
Suhu yang optimal antara suhu 180 - 270 C
Kelembaban udara yang ideal 60 - 70 %
Curah Hujan Ideal 2300 - 3000 mm/tahun
pH optimal 6 - 7, bila tanah ber pH 5.5 maka tanaman nilam akan tumbuh kerdil, sebaliknya bila ber pH 8 daun akan kecil dan kurus
PERSIAPAN
BIBIT
Memperbanyak tanaman nilam lebih ekonomis dan efektif dengan cara VEGETATIVE
VEGETATIVE
Memperbanyak tanaman nilam dengan metode stek (Vegetative) harus diperhatikan sbb;
Tanaman indukan harus sehat dan steril dari hama dan penyakit
Tanaman indukan telah berumur 6 - 12 bulan
Pilih cabang-cabang yang masih muda, sudah berkayu dan mempunyai ruas yang pendek
Pergunakan pisau yang tajam dan steril
Pemotongan bakal bibit pada pagi hari
Dipotong meruncing diantara buku buku batang
Panjang stek bibit + 25 - 30 cm yang telah mempunyai 3 - 4 mata tunas
Kebutuhan jumlah stek untuk 1 Ha, 50.000 bibit stek atau sekitar 1.5 - 2 ton
Menanam bibit langsung di lahan memang lebih cepat namun tingkat kematiannya lebih tinggi dibandingkan di persemaian.
Membuat lahan persemaian;
Membuat media tanam, tanah subur : pasir : pupuk organic ZOOMAS dengan perbandingan: 2:1:1
Lebar bedengan 100 cm x panjang sesuai kebutuhan dan tebal media tanam 25 cm
Tancapkan bibit dengan miring 45° dengan jarak 10 cm x 10 cm
Agar lebih cepat pertumbuhannya dikocor dengan Nutrisi dan ZPT;
NPK BLACK ION 1 gr/ltr
RADIX 2 ml/ltr
2 minggu akan tumbuh tunas baru dan 4 minggu siap dipindah tanam di lahan
Buat atap dengan bahan yang tidak menimbulkan panas, agar persemaian terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan air hujan
Membuat polybag persemaian;
Membuat media tanam, tanah subur : pasir : pupuk organik ZOOMASS dengan perbandingan: 2:1:1
Polybag berukuran 10 x 15 cm dan isi sampai 2 cm dari sisi atas polybag
Tancapkan bibit dengan miring 45°
Agar lebih cepat pertumbuhannya dikocor dengan Nutrisi dan ZPT;
NPK BLACK ION 1 gr/ltr
RADIX 2 ml/ltr
2 minggu akan tumbuh tunas baru dan 4 minggu siap dipindah tanam di lahan
Buat atap dengan bahan yang tidak menimbulkan panas, agar persemaian terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan air hujan
PEMINDAHAN BIBIT
Sebelum dipindah ke lahan, bibit diaklimatisasi dengan melakukan penjarangan atap secara bertahap dari yang tadinya teduh menjadi terbuka penuh seperti kondisi lahan yang akan ditanam.
Untuk mendapatkan bibit yang seragam lakukan seleksi, bibit harus normal, sehat dan disterilkan terlebih dahulu dengan dispray fungisida agar tidak terserang penyakit
ZEPHYR 2 gr/ltr
X-ZO 1 ml/ltr
PERSIAPAN
Pembuatan Larutan Kocoran (Cem-ceman)
200 liter air bersih
Kotoran Kambing Fermentasi / pupuk organik ZOOMASS 3o kg
BIO FOSFAT 10 kg
Dicampur dan diinapkan minimal 24 jam agar terfermentasi, waktu lebih lama akan lebih baik hasilnya sampai maksimal 30 hari.
-30 Hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru bila menggunakan mekanisasi atau di cangkul di balik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan alat cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30 - 40 cm.
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
Hindari pemakaian pupuk kandang ayam mentah karena banyak penyakit sehingga biaya pengendalian pada tanamannya menjadi tinggi
Tujuan dari pupuk organik, sumber mineral mikro diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air.
0 Hst Penanaman Bibit
Lebar bedengan 100 - 150 cm tinggi 30 - 40 cm dan lebar selokan 40 - 50cm
Jarak tanam antar barisan 40 x 40 cm = populasi 40.000 - 30.000 tanaman per hektar
Arah barisan utara - selatan
Memindah tanam bibit dari lahan persemaian harus hati-hati karena perakarannya tidak boleh rusak, memindah bibit menggunakan media tanam dalam polybag lebih baik
Setelah pindah tanam dikocor/digembor dengan larutan cem-ceman
3 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
15 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
30 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
45 Hst Setiap 2 minggu sekali spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
PANEN
WAKTU PANEN
PANEN PERTAMA
Memanen tanaman nilam pertama kali umur 6 bulan
Memangkas dengan sabit yang tajam dengan ketinggian 20 - 25 cm dari permukaan tanah
Pemanenan lakukan pagi hari atau sore hari, jangan saat siang hari untuk menghindari laju transpirasi, metabolisme tanaman berlebihan sehingga kadar minyak pada daun menjadi berkurang
Agar pertumbuhannya lebih cepat sisakan 1 batang, untuk memacu tunas-tunas baru dan menghindari serangan HPT akibat luka terbuka saat pemangkasan spray menggunakan;
Pengendalian HPT
Setiap 2 minggu (14 hari) berkala setelah panen
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
Pengendalian HPT
Panen Berkala
Selanjutnya dipanen setiap 4 bulan sekali sampai tanaman nilam berumur 3 tahun/peremajaan ulang (replanting) dan setiap habis dipanen spray menggunakan;