Asal tanaman kakao berasal dari Amerika Tengah - Selatan dan pertama kali dibudidayakan oleh Suku Maya & Aztec yang tinggal di sekitar wilayah Guatemala, Yucatan, Honduras dan dikembangkan oleh bangsa-bangsa Spanyol di wilayah Trinidad dan Belanda di Asia.
Kakao adalah tanaman tahunan (Perennial) berbentuk pohon, secara alami dapat tumbuh mencapai ketinggian 10 m, tapi dalam pembudidayaannya ketinggiannya tidak boleh lebih dari 5 m agar nilai keekonomisannya tercapai, untuk memaksimalkan produksi dengan cara membuat table production/menumbuhkan. Bunga kakao merupakan anggota Sterculiaceae yang tumbuh dari batang (Cauliflorous.) Bunga sempurna berukuran kecil ± diameter 2.5 cm, tunggal, sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.
Penyerbukan bunga terjadi di malam hari, dilakukan oleh serangga seperti semut bersayap dan beberapa lebah (Trigona) beberapa varietas Kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri seperti Klon DR 2, DRC 16, DRC 15 dan KW 163.
Buah terbentuk dari bunga yang diserbuki, terdiri dari 5 daun buah, memiliki ruang di dalamnya yang terdapat biji. Warna buah berubah dari berwarna hijau saat masih muda hingga ungu dan saat akan masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning sesuai varietasnya.
Biji Kakao terangkai pada Placentase yang tumbuh dari pangkal buah pada bagian dalam dan dilindungi oleh Salut Biji (Aril) lunak berwarna putih yang rasanya asam hingga manis, istilah pertanian disebut Pulp. Endospermia, biji mengandung lemak berkadar yang cukup tinggi dalam pengolahan pasca panen, Pulp difermentasikan selama tiga hari, lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari.
Tanaman Kakao tumbuh optimal pada ketinggian antara 0 - 600 mdpl (tergantung varietas.) Sinar matahari 75% dengan membuat tanaman naungan yang lebih tinggi. Suhu optimal antara suhu 26° - 32°C. Kelembapan udara yang ideal di atas 80%.
Curah hujan ideal 1500 - 2500 mm/tahun, bila kurang dari 1500 mm/tahun maka untuk menghindari Evapotranspirasi berlebihan diberikan tambahan pengairan agar tetap optimal dan bila lebih dari 3000 mm/tahun maka tanaman kakao akan mudah terserang HPT.
pH optimal 6 - 7 bila di atas 8 maka tanaman akan kekurangan unsur Fe, Mn, Zn dan Cu berciri-ciri Klorosis dan bila pH di bawah 4 maka tanaman akan keracunan unsur tersebut di atas.
Untuk detail aplikasi/penggunaan produk Javamas hari per hari, silakan download aplikasi Petani Full Power di Playstore!